|| Hatsune Miku || Anime Blogger Templates ||

Kukhianati Suamiku dan Berzinah Akibat Facebook (Kisah Nyata) !!!!

Posted by : Otsuni Kaichi
Kamis, 07 Februari 2013
Dibawah ini adalah pengakuan seorang istri yang menulis pada catatan facebooknya tentang dirinya yang terjebak perselingkuhan dan perzinahan akibat facebook,semoga bisa kita jadikan renungan dan kita bisa petik pelajaran.

"Pernikahanku dengan Rudi (samaran) sudah memasuki

tahun ke 10.

Selama itu hubunganku dengan Rudi sangat harmonis.

Apalagi dengan

kehadiran tiga buah hati kami. Namun, petaka di dalam keluargaku mulai muncul

tatkala aku mengenal

facebook (FB). Gara-gara jejaring sosial inilah impianku

untuk

membangun rumah tangga yang utuh berantakan. Aku

yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga tergoda dengan

rayuan lelaki lain

melalui FB.





Cerita ini berawal ketika 2009 lalu aku diperkenalkan

oleh suamiku

tentang facebook. Saat itu, aku yang hanya bekerja di dalam rumah

seakan mendapat hiburan baru. Suamiku pun senang,

karena melihat

diriku tidak bosan menjaga anak di rumah.

Sebulan mengenal facebook, aku menilai tak ada yang

istimewa pada jaringan sosial ini. Namun, setelah mengenal chat

(ngobrol), aku

mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang ingin

berkenalan denganku.

Baik itu laki-laki, maupun ibu-ibu.

Wajahku memang ayu. Kulitku putih bersih. Saat ini usiaku sekitar 34

tahun. Aku memasang foto profil yang cukup menarik

di facebook.

Mungkin ini yang membuat banyak orang yang tertarik

untuk berkenalan

lebih jauh denganku. Dari sekian banyak lelaki yang menyapa aku di

facebook, ada beberapa

lelaki yang mengaku tertarik kepadaku. Walaupun saat

itu aku

mengatakan bahwa aku sudah punya anak dan suami.

Sehingga, mereka tidak pantas untuk menyukaiku.





Awalnya aku bertekad untuk tidak tergoda dengan

bujuk rayu sejumlah

lelaki di facebook. Namun, setelah aku mengenal

Salam (samaran),

semuanya berubah. Salam adalah salah satu pejabat di perusahaan BUMN

di Sulsel. Salam betul-betul mampu menggoyahkan

imanku. Bahasanya

yang santun, dan caranya ia memerhatikanku di

facebook telah membuat

hati ini luluh. Setiap hari kami ngobrol lewat facebook. Bahkan kami

saling bertukar

pikiran tentang rumah tangga kami masing-masing.

Ya…boleh dibilang kami saling curhat-curhatan. Dari sinilah perasaan

aneh muncul, baik

saya maupun Salam. Akhirnya, salam menyatakan

sayangnya lewat chat

dan ingin berjumpa denganku.





Aku yang sejak awal sudah tertarik dengan Salam tak mampu

menolaknya. Namun, aku masih malu-malu

menyatakan suka kepadanya.

Setelah sekian bulan hanya chat di facebook, kami pun

sepakat untuk

bertemu. Kami kemudian melakukan pertemuan di salah satu restoran di

bilangan Makassar bagian barat. Saat itu Salam datang

seorang diri,

sementara aku membawa anak bungsuku. Walaupun,

aku menyukainya, aku

tak ingin pertemuan kami menimbulkan fitnah. Perasaanku deg-degan saat bertemu dengan Salam. Ia

pun menyapaku

dengan suara berat. Ada yang lain muncul di dalam

hatiku. Di tempat

itu, Salam pun kembali menyatakan ketertarikannya

kepadaku. Akupun menyatakan hal yang sama.





Pertemuan dengan Salam di restoran tersebut

bukanlah hal yang

terakhir. Sejak pertemuan itu, kami pun sering janjian

untuk

bertemu. Bahkan, kadang, aku bertemu dengan Salam seorang diri tanpa

membawa anakku. Kebetulan di rumah aku memiliki

seorang pembantu

rumah tangga.

Rupanya, inilah awal dari keretakan rumah tanggaku

dengan Rudi. Aku sudah mulai jarang di rumah tanpa sepengetahuan

Rudi. Maklum, setiap

hari Rudi bekerja mulai dari pagi hingga malam.

Sementara, kadang

aku selalu bertemu dengan Salam dari siang hingga

sore. Salam telah membuka mataku tentang indahnya dunia

ini. Ia mengajak

aku shopping, wisata kuliner, dan mendatangi tempat-

tempat hiburan

lain. Ini semua kulakukan tanpa harus mengeluarkan

duit. Aku seakan-akan sudah terjebak dalam kehidupan foya-

foya.

Walaupun aku sering foya-foya dengan Salam,



sikapku

di rumah tetap

seperti biasa. Aku tetap melayani suamiku ketika ia

baru pulang dari kantor. Termasuk mengurus pakaian dan makanannya

saat ia akan ke

kantor di pagi hari.

Setelah jalan bareng dengan Salam selama dua bulan,

aku pun tak

mampu menolak ajakan Salam untuk bertemu di hotel. Saat itu Salam

sudah membooking satu kamar di salah satu hotel

berbintang di

Makassar. Sekitar pukul 11.00 Wita aku datang

menemuinya di kamar

itu. Setelah kami berbincang-bincang selama beberapa menit, aku tak

kuasa ketika Salam memeluk tubuhku. Akhirnya, aku

pun terjebak, dan

rela melakukan hubungan suami istri dengan lelaki

yang bukan suamiku

sendiri. Sejak peristiwa itu, kami sering melakukannya, dari

satu hotel ke

hotel yang lain. Aku pun begitu menikmati

kehidupanku ini. Namun, di

hatiku setiap hari berteriak. Aku tak rela mengkhianati

suamiku yang sudah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia begitu

baik dan begitu

memercayaiku. Ia pun sangat disenangi oleh

keluargaku.

Aku ingin lepas dari kehidupan Salam yang harus

kuakui telah memberi warna baru dalam hidupku. Ia pun mengaku tulus

mencintaiku. Di

depanku juga ia mengaku berdosa telah mengkhianati

istrinya. Tapi,

ia pun tak bisa meninggalkanku.





Bulan berganti bulan, kehidupanku tak ada yang berubah. Aku pun dan

Salam masih tetap jalan bareng. Bahkan, aku semakin

takut

kehilangannya.

Namun, peribahasa yang mengatakan, sepandai-

pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga telah terbukti kepada diriku.

Sepandai-pandainya aku menyembunyikan

hubungannya dengan Salam,

akhirnya ketahuan juga oleh suamiku. Aku, ketahuan

selingkuh setelah

suamiku membaca SMS Salam yang berisi kata-kata mesra. Ia pun

memaksa aku untuk mengaku.

Aku saat itu tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi suamiku

langsung

menghubungi nomor ponsel Salam. Awalnya Salam

membantah, dan mengatakan bahwa ia dan diriku hanya berteman.

Namun, setelah

diancam oleh suamiku, Salam mengakuinya dan

meminta maaf.

Namun, suamiku sudah terlanjur sakit. Ia pun langsung

menceraikanku. Saat ini aku, dan Rudi masih dalam tahap perceraian.

Namun, dalam

doaku setiap selesai shalat aku memohon maaf

kepada Allah SWT,

kepada suamiku, kepada anak-anakku dan kepada

keluargaku karena aku telah menyia-nyiakan cinta mereka. Aku ikhlas

menerima ini semua

atas konsekuensi dari perbuatanku sendiri. Namun,

aku masih tetap

berharap untuk bisa kembali bersama dengan Rudi,

dan akan aku buktikan untuk menjadi istri yang baik."

Kunjungan Kamu :*

ALL CONNECT

Copyright © 2012 Dell Cyber | Hatsune Miku Theme | Designed by Johanes DJ